Pernah merasa baru beli liquid, tetapi sudah habis dalam hitungan hari? Padahal, kamu merasa tidak terlalu sering nge-puff dan nongki. Banyak vapers merasa kesal karena tidak tahu penyebab liquid cepat habis dan akhirnya terpaksa harus membeli liquid lagi.
Masalah ini tidak hanya bikin kantong jebol, tetapi kamu juga akan tidak nyaman saat liquid cepat habis terus-terusan. Tenang, kamu bisa atasi dengan mengetahui penyebab liquid cepat habis dulu, baru bisa menghindarinya. Baca sampai habis, ya.
Penyebab Liquid Cepat Habis
Supaya liquid tidak cepat habis, kamu perlu memahami apa saja penyebabnya. Dengan demikian, kamu bisa tetap menikmati rasa dan uap tanpa harus boros liquid setiap hari.
Berikut beberapa penyebab liquid cepat habis:
1. Chain Vaping
Chain vaping adalah kebiasaan vape secara terus-menerus dalam waktu singkat. Saat kamu nge-vape tanpa henti, coil akan mengalami overheat dan liquid di kapas akan cepat habis. Kamu akan boros liquid karena kebiasan nge-vape seperti ini.
Tak hanya boros liquid, chain vaping bisa membuat coil cepat gosong apalagi saat kamu tidak rutin mengganti. Sebagai vapers, kebiasaan-kebiasaan kecil perlu diperhatikan agar device dan perintilan vape lainnya bisa tahan lama.
2. Device
Setiap device memiliki spesifikasi dan konsumsi liquid yang berbeda. Pod dengan coil resistansi tinggi cenderung lebih irit karena tarikan kecil dan liquid yang diuapkan lebih sedikit.
Sebaliknya, mod atau pod dengan coil resistansi rendah menghasilkan uap lebih tebal, tetapi liquid akan lebih cepat habis.
3. Coil
Ukuran dan jumlah coil pada vape juga bisa menjadi salah satu penyebab liquid cepat habis. Coil yang lebih besar atau yang memiliki dual/mesh coil memiliki area pemanasan lebih luas. Liquid akan menghasilkan uap lebih banyak. Oleh karena itu, device sub-ohm dikenal lebih boros liquid dibanding pod MTL.
4. Jenis Liquid
Jenis liquid yang memiliki kandungan VG tinggi, misalnya 70VG/30PG, bisa jadi lebih boros karena menghasilkan uap banyak. Hal ini beralasan karena VG bersifat kental dan membutuhkan panas besar untuk diuapkan.
Sementara itu, liquid dengan kandungan PG lebih tinggi (50PG/50VG) akan lebih irit karena PG lebih cair dan mudah menguap. Jika kamu mau menghemat liquid, pilih komposisi yang lebih banyak P,. tetapi uap yang dihasilkan tidak akan sebanyak liquid dengan VG tinggi.
5. Pengaturan Watt
Penyebab liquid cepat habis lainnya adalah settingan watt yang digunakan. Settingan watt berkaitan dengan panas coil. Semakin tinggi watt, semakin panas juga coil-nya.
Panas pada coil akan mempercepat penguapan liquid sehingga setiap tarikan menghabiskan lebih banyak liquid. Misal: coil 0.2 ohm di 70 watt jauh lebih boros dibandingkan dengan coil 1.2 ohm di 12 watt.
Selain itu, watt terlalu tinggi juga bisa membuat rasa liquid jadi berubah. Rasa liquid bisa lebih bold, tetapi coil vape akan lebih cepat kering. Oleh karena itu, kamu perlu menyesuaikan watt dengan rekomendasi coil agar konsumsi liquid tidak terlalu berlebihan dengan rasa liquid tetap optimal.
6. Leaking
Jika penyebab di atas tidak kamu alami/lakukan, bisa jadi penyebab liquid cepat habis adalah cartridge atau tank liquid mengalami kebocoran atau leaking. Leaking bisa kamu alami karena banyak hal, seperti pemasangan coil kurang rapat, seal longgar, atau device sering dimiringkan.
Leaking akan membuat liquid rembes sehingga ada liquid yang terbuang. Saat menyimpan liquid, kondisikan cartridge atau tank benar untuk mencegah kebocoran liquid.
Penyebab liquid cepat habis tidak hanya karena sering nge-puff, tetapi juga bisa disebabkan oleh device. Dengan memahami penyebab dan cara menghematnya, kamu bisa lebih bijak melakukan kebiasaan dan memilih device untuk nge-vape.
Teman-teman vapers pasti mengalami masalah ini. Bagikan artikel ini ke grup komunitasmu agar nongki kalian bisa lama tanpa takut kehabisan liquid. Nge-vape bisa lama dan semakin puas!
Artikel tentang liquid yang tidak boleh kamu lewatkan:
