Mau Coiling Vape? Ini Cara Setting Coil yang Benar

coiling vape

Bagi pengguna vape, kamu tentu tidak akan melewatkan tahap coiling dan wicking. Coiling vape menentukan rasa liquid, produksi cloud, hinga sensasi hit throat. Pastikan kamu bisa coiling vape dengan benar

Salah step coiling bisa membuatmu harus membongkarnya lagi dan prosesnya tergolong ribet dan cukup memakan waktu. Tak mau salah dan mau segera menikmati vape-mu ‘kan? Ikuti cara coiling vape yang akan kami jelaskan di artikel ini!

Apa Itu Coiling Vape?

Coiling berasal dari kata “coil”. Coil dalam bahasa Indonesia berarti lilitan atau kumparan. Coiling adalah proses melilitkan sesuatu menjadi serangkaian lingkaran. Dalam dunia vape, coiling adalah proses membentuk kawat menjadi lilitan.

Lilitan kawat inilah yang akan dipasang ke deck atomizer. Lilitan kawat inilah yang terhubung dengan baterai yang akan mengalirkan arus listrik untuk memanaskan kawat tersebut. Di sisi lain, kapas juga akan menyerap liquid. Ketika mod nyala dan coil panas, liquid di kapas akan menjadi uap yang kita hirup.

Mengapa Coiling Penting?

Coiling perlu dilakukan dengan benar karena tahap ini menentukan kualitas rasa liquid yang dihasilkan. Posisi, ukuran, dan jenis coil sangat memengaruhi bagaimana airflow mengenai coil. Coiling yang tepat membuat liquid menguap merata sehingga rasa keluar lebih bersih, jelas, dan intens.

Tak hanya itu, coiling juga bisa mempengaruhi produksi uap yang dihasilkan. Jumlah lilitan, diameter coil, dan jenis kawat menentukan seberapa cepat coil panas. Coiling yang tepat menghasilkan uap lebih tebal dan stabil, terutama di RDA.

Cara Coiling Vape RDA

Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk coiling vape, sebagai berikut:

  • Kawat (coil)
  • Pinset
  • Coil jig
  • Tang
  • Gunting 

Berikut cara coiling vape yang bisa kamu ikuti:

1. Persiapan Alat

Persiapkan alat dan bahan di atas. Pastikan semua bahan tersedia agar proses coiling tanpa kendala dan bisa cepat selesai.

Pilih jenis kawat yang sesuai dengan kebutuhan vapingmu. Ada sejumlah kawat yang bisa mletek. Jika kamu memiliki suka, pilih coil mletek sesuai keinginanmu.

2. Tentukan Jumlah dan Buat Coil 

Sesuaikan jumlah coil (single atau dual) dengan deck RDA atau preferensi produksi uap/rasa. Umumnya, single coil untuk vapers yang mau mengoptimalkan flavour sedangkan dual coil untuk cloud dan power yang lebih.

Pada umumnya, vapers menggunakan round wire saat membentuk coil karena bentuk melingkar mudah dibuat.

Pegang kawat pada ujung jig, lalu lilitkan kawat mengelilingi batang jig dengan jumlah lilitan yang dibutuhkan (misalnya 5–7 wrap). Pastikan setiap lilitan rapat, sejajar, dan tidak saling tumpang tindih agar panas dapat menyebar merata saat coil digunakan. 

Setelah jumlah lilitan terpenuhi, tarik perlahan jig untuk merapikan bentuk coil agar tetap simetris sebelum dipasang ke deck.

3. Atur Tinggi dan Potong Sisa Kaki Coil

Setelah itu, atur tinggi kaki coil menyesuaikan dengan device. Tahap ini bisa kamu lakukan dengan memasukkan coil ke deck RDA untuk perkiraan. Setelah menemukan tinggi yang pas, potong sisa coil.

Gunakan tang untuk memotong sisa kaki kawat sedekat mungkin dengan post agar tidak menyentuh cap atau menyebabkan short. Pastikan tidak ada ujung kawat yang menonjol.

Setelah itu, gunakan pinset untuk merapikan posisi coil, memastikan lilitan sejajar, simetris, dan berada tepat di tengah aliran udara. Koreksi perlahan hingga coil berdiri stabil dan tidak bergeser saat dipanaskan.

4. Masukkan Coil dan Kencangkan Baut

Masukkan kedua kaki coil ke dalam lubang post sesuai desain deck atomizer. Setelah coil berada pada ketinggian dan arah yang tepat, tahan coil dengan jig atau obeng kecil agar tidak bergeser.

Lalu, kencangkan baut post secara perlahan dan merata. Periksa kembali apakah coil tetap simetris, tidak miring, dan tidak terseret saat baut dikencangkan. Kaki coil harus terjepit kuat agar aliran listrik mengalir stabil dan coil dapat menyala merata saat dipanaskan.

7. Dry Bun dan Periksa Hotspot

Nyalakan mod agar coil panas. Kamu bisa mulai memanaskan dengan sekitar 15-25 watt. Gunakan pinset untuk meratakan panas. 

Amati apakah coil menyala secara merata. Jika ada bagian yang menyala lebih dulu (hotspot) atau lilitan terlihat tidak merata, gunakan pinset untuk menekan atau menggosok ringan agar panas merata. 

Ulangi proses ini beberapa kali hingga coil menyala merata dan tidak ada titik panas yang bisa menyebabkan rasa gosong saat digunakan.

8. Masukkan Kapas (Wicking)

Tahap coiling sebenarnya sudah selesai. Langkah berikutnya adalah wicking, yaitu memasukkan kapas ke dalam coil sebagai media penyerap liquid. Potong kapas secukupnya, lalu pilin ujungnya agar lebih mudah dimasukkan ke lubang coil. 

Kami sudah membahas proses wicking secara lengkap dan mendalam pada artikel terpisah. Baca selengkapnya panduan wicking yang benar di sini.

Dengan mengikuti langkah-langkah coiling yang benar, kamu bisa mendapatkan performa vape yang lebih stabil, uap dan flavour yang lebih maksimal.

Coiling memang membutuhkan latihan. Semakin sering kamu melakukannya, semakin mudah kamu menemukan setelan coil yang paling sesuai dengan preferensimu. 

Temanmu selalu meminta bantuan untuk coiling setiap kali bertemu? Kirimkan saja link artikel ini agar mereka mahir dan bisa melakukkannya sendiri!

Baca juga artikel tentang liquid berikut:

Related Post

VERIFIKASI USIA

Anda setidaknya harus berumur 21+ untuk mengakses website kami.