Sudah punya device, tetapi bingung mau membeli liquid dengan rasio PG VG berapa? Mau mencoba PG dan VG pada liquid berbeda dari biasanya, tetapi tidak tahu rekomendasinya?
Salah satu kesalahan membeli liquid adalah bisa membuatmu vape gosong karena liquid tidak cocok. Tidak mau salah pilih liquid dan merusak device kesayanganmu ‘kan? Kenali lebih lanjut apa itu PG/VG liquid agar kamu tidak salah beli!
Apa Itu PG VG Liquid?
PG merupakan kependekan dari Propylene Glycol. Zat ini umum digunakan di makanan, farmasi, dan kosmetik sebagai pelarut. Di industri vape, Propylene Glycol berfungsi memberikan flavor atau rasa liquid atau dikenal dengan flavour carrier.
Propylene Glycol merupakan cairan bening, tidak berbau, bdan bertekstur encer. Zat ini yang memberikan rasa pada liquid dan dikenal memberikan sensasi hit throat. Liquid dengan PG tinggi cocok bagi para vapers yang mau merasakan sensasi seperti rokok konvensional.
Karena PG tinggi membuat tekstur encer, liquid dengan kandungan PG tinggi menghasilkan sedikit uap dan membutuhkan sedikit panas dan daya untuk memanaskan.
Sementara itu, VG atau Vegetable Glycerin berperan dalam menghasilkan uap atau cloud. VG memiliki manis alami yang sedikit. Zat ini yang membuat liquid lebih lembut saat di tenggorokan.
Berbeda dengan PG yang membuat liquid encer, kandungan VG membuat liquid bertekstur kental. Oleh karena itu, liquid dengan PG tinggi membutuhkan daya lebih besar untuk memanaskan liquid.
Perbedaan PG dan VG
Walaupun sering melihat angka PG/VG di kemasan liquid, tidak semua vapers benar-benar memahaminya. Tidak perlu khawatir! Kami akan membahas perbedaan PG dan VG, sebagai beriut:
1. Kekentalan
Propylene Glycol (PG) memiliki tekstur cairan yang lebih encer,= sehingga mudah meresap ke kapas dan lebih cepat dipanaskan. Sebaliknya, Vegetable Glycerin (VG) lebih kental, sehingga liquid memerlukan waktu lebih lama untuk diserap kapas, terutama pada perangkat dengan daya rendah. Inilah sebabnya liquid dengan kandungan VG tinggi lebih cocok digunakan pada mod berdaya besar.
2. Sensasi Hit Throat
Liquid dengan PG tinggi mampu membawa rasa (flavour) lebih kuat dan memberikan sensasi throat hit seperti rokok konvensional. Sementara itu, VG cenderung memberikan rasa yang lebih halus dengan hit throat ringan sehingga cocok untuk vapers yang ingin vaping lebih smooth tanpa rasa gatal atau menusuk di tenggorokan.
3. Produksi Uap
PG menghasilkan uap yang lebih tipis dibandingkan dengan VG yang terkenal mampu menghasilkan uap tebal dan banyak. Liquid dengan VG tinggi banyak disukai oleh cloud chaser atau vapers yang ingin menikmati sensasi mengembuskan uap atau asap yang banyak.
4. Kompatibilitas dengan Device
Liquid dengan PG tinggi bertekstur encer lebih sesuai untuk pod yang memakai coil kecil. Liquid dengan VG tinggi lebih cocok digunakan pada mod dengan coil besar karena memiliki daya tinggi yang mampu untuk memanaskan cairan liquid kental dengan optimal.
Rasio PG/VG dan Device yang Cocok
Untuk mempermudah memahaminya, kamu bisa mengikuti panduan memilih liquid untuk device vape pada tabel berikut:
| Device | Jenis Liquid | Rasio PG/VG |
| Pod | Salt nic | 50/50 |
| Mod | Freebase | 30/70, 40/60 |
| AIO | Salt Nic & Freebase (sesuai coil) | 50/50 hingga 30/70 |
Vapers yang biasa menggunakan pod bisa memilih liquid salt nic atau pod friendly. Liquid freebase akan cocok digunakan di device AIO dan mod.
Sejumlah vapers bertanya-tanya apakah mereka bisa menggunakan freebase di device pod? Kami sudah mengulasnya di artikel Liquid Freebase untuk Pod.
Memahami peran PG dan VG sangat penting untuk mendapatkan pengalaman vaping maksimal tanpa risiko merusak device kesayangan. Dengan mengetahui perbedaan, karakteristik, dan rasio yang tepat, kamu bisa memilih liquid yang tepat untuk pod, mod, hingga AIO.
Masih banyak teman vapers-mu yang bingung dengan PG VG. Yuk, bagikan insight ini ke teman atau komunitas vapers kamu agar mereka bisa nge-vape semakin nyaman dan nyaman!
Jangan sampai terjadi, ini masalah dan solusi saat vape yang tak boleh kamu lewatkan:
